Cerita Bahasa Arab Tentang Kesehatan Antara Dulu dan Sekarang
Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab, pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan cerita bahasa arab tentang kesehatan antara dulu dan sekarang.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pandangan akan kesehatan antara zaman dulu (tradisional) dan sekarang (modern) jauh berbeda, diantara penyebabnya adalah ilmu medis dan kedokteran, pada zaman dahulu ilmu medis dan kedokteran masih kurang memadai, berbeda dengan sekarang yang sudah maju pesat begitu juga dengan kecanggihan alat-alat medis dan pengobatannya. Kalian akan tahu kedua perbedaan tersebut di artikel bahasa arab tentang kesehatan antara dulu dan sekarang.
Semoga deskripsi atau karangan bahasa arab tentang perbandingan kesehatan antara zaman dulu dan zaman sekarang ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan rujukan baik untuk tulisan, makalah dll.
Berikut di bawah ini Cerita Bahasa Arab Tentang Kesehatan Antara Dulu dan Sekarang:
Demikian uraian mengenai paragraf bahasa Arab tentang kesehatan antara dulu dan sekarang beserta artinya, semoga bermanfaat.
Baca juga:
الصَِحَّةُ بَيْنَ المَاضِي وَالحَاضِر
(Kesehatan antara dulu dan sekarang)
كَانَتْ عَلَامَاتُ الصِّحَّةِ
فِيْ وَقْتِ المَاضِيْ أَنْ يَكُوْنَ الإِنْسَانُ سَمِيْنًا، كَثِيْرَ اللَّحْمِ وَالشَّحْمِ،
فَالإِنْسَانُ السَّمِيْنُ يُعْتَبَرُ صَحِيْحًا، وَالإِنْسَانُ النَّحِيْفُ يُعْتَبَرُ
مَرِيْضًا. وَكَانَ النَّاسُ يَأْكُلُوْنَ بِالكَثِيْرِ إِذَا وَجَدُوْا الأَطْعِمَةَ.
وَقَدْ كَانَ الرِّجَالُ يُفَضِّلُوْنَ الزَّوَاجَ بِالمَرْأَةِ السَّمِيْنَةِ، وَلَا
يُحِبُّوْنَ الزَّوَاجَ بِالمَرْأَةِ النَّحِيْفَةِ.
Pada zaman dulu, tanda-tanda sehat ialah
jika seseorang berbadan gemuk, banyak daging dan juga lemak. Seseorang yang berbadan
gemuk dianggap sehat, sebaliknya seseorang yang berbadan kurus dianggap sakit.
Orang akan makan dengan banyak apabila mendapatkan makanan. Para laki-laki lebih
menyukai menikah dengan perempuan yang berbadan gemuk, dan mereka tidak menyukai
menikah dengan perempuan yang berbadan kurus.
وَالآنَ، تَقَدَّمَتْ
عُلُوْمُ الطِّبِّيَّةِ كَثِيْرَةً، فَوُجِدَ أَنَّ هُنَاكَ أَمْرَاضًا خَطِيْرَةً
تُصِيْبُ الشَّخْصَ السَّمِيْنَ، مِثْلَ أَمْرَاضِ القَلْبِ، وَضَغْطِ الدَّمِ، وَالسُّكَّرِيِّ.
فَاليَوْمَ، قَدْ أَصْبَحَتْ البَدَانَةُ مِنْ عَلَامَةِ المَرَضِ، وَالنَّاسُ يَتَّبِعُوْنَ
الحِمْيَةَ، فَيَتَنَاوَلُوْنَ طَعَامًا قَلِيْلًا وَيَبْتَعِدُوْنَ عَنِ السُّكَّرِّيَاتِ
وَالدّهُوْنِ وَالنَشَوِيَّاتِ.
Sekarang, ilmu-ilmu kedokteran maju dengan
pesat, dan ditemukan bahwa terdapat berbagai penyakit berbahaya yang akan
menimpa orang dengan berbadan gemuk, yaitu penyakit-penyakit berbahaya, seperti
penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes. Kini, kegemukan menjadi
tanda penyakit, sehingga orang-orang mengikuti program diet, mereka sedikit
makan, menghindari gula, lemak, dan makanan yang mengandung zat tepung.
وَيُحَذِّرُ الأَطِبَّاءُ
النَّاسَ مِنَ الطَّعَامِ الأَبْيَضِ، وَالحَلِيْبِ كَامِلِ الدَّسِمِ، قَالُوْا "اِبْتَعِدْ
عَنِ السُّكَّرِ. ضَعْ قَلِيْلًا مِنْهُ فِي الطَّعَامِ، كُلِ الخُبْزَ الأَسْمَر،
لَا تَأْكُلْ الخُبْزَ الأَبْيَضَ، كُلِ الأَرُزَّ الأَسْمَرَ، لَا تَأْكُلْ الأَرُزَّ
الأَبْيَضَ". فَالنَّاسُ يَتَّبِعُوْنَ الحِمْيَةَ، هُمْ يَأْكُلُوْنَ قَلِيْلًا
مِنَ اللَّحْمِ الأَحْمَرِ، وَالبَيْضِ، وَيَتَنَاوَلُوْنَ كَثِيْرًا مِنَ السَّمَكِ
وَالدَجَاجِ وَالخَضْرَاوَاتِ، وَالفَوَاكِهِ.
Para dokter memperingatkan
orang-orang supaya menghindari makanan putih dan susu yang penuh lemak, mereka berkata:
“Hindarilah gula, letakkanlah ia sedikit saja pada makanan, makanlah roti merah,
jangan makan roti putih, makanlah nasi merah, jangan makan nasi putih. Maka orang-orang
mengikuti program diet, mereka makan sedikit daging merah dan telur, mereka
makan banyak ikan, ayam, sayur-sayuran, serta buah-buahan.
وَكَذلِكَ الإِسْلَامُ
نَهَى عَنِ الإِسْرَافِ فِي الطَّعَامِ، لِأَنَّ الأَكْلَ الكَثِيْرَ يَضُرُّ صِحَّةَ
الإِنْسَانِ. قَـالَ الله تَعَـالى فِي القُـرْآنِ الكَـرِيْمِ "وَكُلُـوْا وَاشْرَبُـوْا
وَلَا تُسْرِفُوْا إِنَّـه لَا يُـحِبُّ المُسْرِفِيْـنَ". وَقَـالَ رَسُـوْلُ
الله صَلَّى الله عَلَيْـهِ وَسَلَّـمَ: "مَا مَـلَأَ آدَمِـيٌّ وِعَـاءً شَـرًّا
مِنْ بَطْنِـهِ، بِحَسْـبِ ابْـنِ آدَمَ أكـلات يُقِمْـنَ صُلْبَـهُ، فَـإِنْ كَانَ
لَا مَحَـالة، فَثُـلُثٌ لِطَعَـامِهِ، وَثُلُثٌ لِشَـرَابِهِ، وَثُلُـثٌ لِنَفَسِـهِ".
Islam pun melarang berlebih-lebihan
dalam makan, sebab banyak makan dapat membahayakan kesehatan seseorang, Allah SWT.
berfirman-dalam Al-Qur’an:
“Dan makanlah, minumlah dan janganlah
berlebih-lebihan,
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan”.
Dan Rasulullah SAW. bersabda:
“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah
yang lebih buruk dari perutnya,
cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa
suapan yang bisa
menegakkan punggungnya, namun jika ia
harus (mlebihkannya)
hendaknya 1/3 perutnya (diisi) untuk
makanan, 1/3 untuk minuman, & 1/3 lagi untuk bernafas”.
Demikian uraian mengenai paragraf bahasa Arab tentang kesehatan antara dulu dan sekarang beserta artinya, semoga bermanfaat.
Baca juga:
Post a Comment for "Cerita Bahasa Arab Tentang Kesehatan Antara Dulu dan Sekarang"