Contoh Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Perempuan Tentang Cita-cita
Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab, Admin kali ini akan membagikan dialog bahasa arab 2 orang perempuan tentang cita-cita.
Percakapan atau hiwar ini menceritakan 2 orang siswa perempuan yang sedang membicarakan cita-cita mereka, awalnya mereka saling menyapa dan menanyakan keadaan, selanjutnya mereka menanyakan tentang apa yang akan dilakukan setelah tamat sekolah dan cita-cita mereka.
Ternyata ada yang bercita-cita menjadi guru dan ada juga yang bercita-cita menjadi dokter, alangkah mulianya cita-cita mereka, karena profesi guru ataupun profesi dokter amat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Ternyata ada yang bercita-cita menjadi guru dan ada juga yang bercita-cita menjadi dokter, alangkah mulianya cita-cita mereka, karena profesi guru ataupun profesi dokter amat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Hiwar atau percakapan bahasa arab tentang cita cita ini tentu bisa juga diperankan oleh 2 orang laki-laki dengan catatan memperhatikan kaidahnya seperti i'rab, dhamir dll. Tentu juga bisa diperankan oleh 3 orang, 4 orang ataupun lebih dengan saling berbagi pertanyaan dan jawaban.
Berikut di bawah ini Percakapan Bahasa Arab tentang Cita cita 2 Orang Perempuan:
Demikian uraian percakapan bahasa arab menanyakan cita cita, semoga bermanfaat.
السّلام عليكم | عائشة |
---|---|
Assalamu’alaikum | |
وعليكم السّلام | فاطمة |
Wa’alaikumsalam | |
كيفَ حالُكِ؟ | عائشة |
Apa kabar? | |
بخير والحمد لله، وأنتِ؟ | فاطمة |
Baik, Alhamdulillah, bagaimana denganmu? | |
وأنا كذلك، ما اسمُكِ؟ | عائشة |
Saya pun demikian, siapa namamu? | |
إسمي فاطمة، وأنتِ؟ | فاطمة |
Namaku Fatimah, kamu? | |
أنا عائشة، ماذا تَفْعَلِيْنَ بَعْدَ هذه الدِّرَاسَةِ يا فاطة؟ | عائشة |
Aku Aisyah, apa yang akan kamu lakukan setelah tamat sekolah ini wahai Fatimah? | |
بَعْدَ هذِهِ الدِّرَاسَةِ سَوْفَ أَلْتَحِقُ بِالجَامِعَة | فاطمة |
Setelah tamat sekolah aku akan masuk ke perguruan tinggi? | |
مَا الكُلِّيَّةُ الَّتِيْ سَتَأْخُذِيْنَ وَمَا أَمْنِيَّتُكِ؟ | عائشة |
Fakultas apa yang akan kamu ambil, dan apa cita-citamu? | |
أَأْخُذُ كُلِّيَّةَ التَّرْبِيةِ وَالتَّعْلِيْمِ، وَأَتَمَنَّى أَنْ أَكُوْنَ مُدَرِّسَةً. وَكَيْفَ بِكِ يا عائِشة، مَاذَا تَفْعَلِيْنَ بَعْدَ هَذِهِ الدِّرَاسَةِ؟ | فاطمة |
Aku berencana untuk masuk fakultas tarbiyah dan keguruan, aku bercita-cita menjadi seorang guru. Bagaimana denganmu wahai Aisyah, apa yang kamu lakukan setelah tamat sekolah ini? | |
وَأَنَا أَيْضًا بَعْدَ هَذِهِ الدِّرَاسَةِ سَوْفَ أَلْتَحِقُ بِالجَامِعَة | عائشة |
Aku pun setelah tamat sekolah akan masuk ke perguruan tinggi | |
مَا الكُلِّيَّةُ الَّتِيْ سَتَأْخُذِيْنَ وَمَا أَمْنِيَّتُكِ؟ | فاطمة |
Fakultas apa yang akan kamu ambil, dan apa cita-citamu? | |
أَأْخُذُ كُلِّيَّةَ الطِّبِّ، وَأَتَمَنَّى أَنْ أَكُوْنَ طَبِيْبَةً. عَلَى الفِكْرَةِ، لِمَاذَا أَنْتِ تُرِيْدِيْنَ أَنْ تَكُوْنِيْنَ مُدَرِّسَةً يَا فاطمة؟ | عائشة |
Aku berencana untuk masuk fakultas kedokteran, aku bercita-cita menjadi seorang dokter. Ngomong-ngomong kenapa kamu ingin menjadi guru wahai Fatimah? | |
ْأُرِيْدُ أَنْ أَكُوْنَ مُدَرِّسَةً لِأَنَّنِيْ أُرِيْدُ تَعْلِيْمَ العُلُوْمِ وَالمَعَارِفِ لِلتَّلَامِيْذِ، وَإِعْدَادَ النَّاشِئِيْـنَ لِيَكُوْنُـوْا أَفْـرَادًا نَافِعِيْـنَ لِأُسْرَتِهِـم وَبِيْئَـتِهِمْ وَبِلَادِهِـمْ. وَكَيْفَ بِكِ لِمَاذَا أَنْتِ تُرِيْدِيْنَ أَنْ تَكُوْنِيْنَ طَبِيْبَةً؟ | فاطمة |
Aku bercita-cita menjadi seorang guru karena aku ingin mengajar berbagai ilmu pengetahuan kepada murid-murid, dan juga mempersiapkan para pelajar untuk menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa. Bagaimana denganmu, kenapa kamu ingin menjadi dokter? | |
أُرِيْدُ أَنْ أَكُوْنَ طَبِيْبَةً لِأَنَّنِيْ أُرِيْدُ وِقَايَةََ صِحَّةِ أَجْسَامِ المُجْتَمَعِ وَعِلَاجَهُمْ إِذَا مَرَضُوْا | عائشة |
Aku bercita-cita menjadi seorang dokter karena aku ingin menjaga kesehatan jasmani masyarakat dan juga mengobatinya bila mereka sakit | |
تِلْكَ مِهْنَةٌ نَافِعَةٌ وَيَحْتَاجُ إِلَيْهَا النَّاس | فاطمة |
Itu merupakan profesi yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat | |
فَالمُدَرِّسُ أَيْضًا، فَمِهْنَتُنَا نَافِعَةٌ ويَحْتَاجُ إِلَيْهَا النَّاس | عائشة |
Begitupun guru, profesi kita bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat | |
ُنَدْعُو اللهَ كَيْ مَا نَتَمَنَّى أَجَابَهَا الله | فاطمة |
Kita berdo’a kepada Allah mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan diijabah oleh-Nya | |
آمين. أنا مَسْرُوْرٌ بمُقَاسَمَتِنَا عن أَمْنِيَّتِنَا | عائشة |
Aamiin. Saya senang dapat sharing mengenai cita-cita kita | |
وأنا كذلك، إلى اللقاء يا عائشة | فاطمة |
Saya pun demikian, sampai jumpa wahai Aisyah | |
مع السّلامة | عائشـــــة |
Sampai jumpa |
Baca Juga:
Post a Comment for "Contoh Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Perempuan Tentang Cita-cita"